Jika dicermati, terasa sekali perubahan karakter, sifat dan sikap
Wiro seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Sejak Wiro masih
muda dan masih sableng-sablengnya hingga dewasa, sedikit demi sedikit
pribadinya berubah menjadi lebih bijaksana dan berpikirnya pun lebih
dewasa serta mengurangi kesablengannya yang kadang menyakiti perasaan
orang lain.
Walaupun sedikit ceriwis dan banyak disukai bahkan disayangi
gadis-gadis cantik, tapi Wiro bukanlah tipe laki-laki brengsek pengobral
cinta. Apalagi mulai dari episode Wasiat Iblis dan seterusnya, Wiro
mengalami proses pendewasaan dalam dirinya, mulai dari cara berpikir
maupun sikap dan tingkah lakunya.
Sampai sejauh ini Wiro pernah mengungkapkan perasaan cintanya secara
langsung hanya kepada dua orang gadis saja, yaitu Bunga dan Bidadari
Angin Timur. Setelah mengungkapkan kata-kata sayang dan cinta kepada
Bunga, hanya kepada Bidadari Angin Timur lah Wiro kembali mengungkapkan
perasaan hatinya. Itu pun karena ada alasan kuat kenapa Wiro pada
akhirnya tak bisa bersatu dengan Bunga. Saat Wiro mengungkapkan perasaan
hatinya kepada Bidadari Angin Timur pun terpaut perbedaan waktu cukup
jauh dengan saat dimana Wiro menyatakan cintanya kepada Bunga.
Wiro pernah menyukai atau mencintai gadis lain selain ketiga gadis di
atas, tapi semua hanya Wiro pendam dalam hati dan tak sekalipun
langsung Wiro ungkapkan dengan kata-kata. Apalagi bila akhirnya Wiro
mengetahui bahwa gadis yang dicintainya lebih memilih pria lain,
pendekar kita memilih lebih baik mundur dan merelakan si gadis pergi
demi kebahagiaan gadis yang dikasihinya.
Mungkin kami keliru, tapi coba para sahabat baca kembali dan cari di
episode mana Wiro mengobral kata-kata cinta secara serius selain kepada
ketiga gadis di atas. Mungkin ini bisa sedikit membuka mata dan hati
kita seperti apa pribadi dan karakter Pendekar 212 Wiro Sableng
sebenarnya.
Tentu kesan yang berbeda akan dirasakan oleh para sahabat yang baru
saja membaca seluruh kitabnya, atau sudah membaca tapi tidak benar-benar
mengikuti, atau bahkan hanya membaca selewat saja. Untuk memahami
pribadi dan perkembangan karekter seorang Pendekar 212 Wiro Sableng,
sebaiknya kita baca seluruh kitabnya, lebih bagus lagi bila secara
berurutan. Membaca seluruh kitabnya pun rasanya tidak cukup bila hanya
sekali, namun harus berkali-kali secara rutin yang dilakukan selama
bertahun-tahun sehingga benar-benar meresap dalam hati dan sanubari
kita. Saat itulah kita akan tahu seperti apa sebenarnya rahasia dan
misteri terdalam dibalik serial Pendekar 212 Wiro Sableng ini.
0 comments:
Post a Comment