Penggawa Real Madrid, Alvaro Arbeloa, buka-bukaan mengenai mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Dalam wawancara dengan La Sexta, Arbeloa membelanya dengan menyebut bahwa pelatih asal Poetugal itu telah berusaha sebaik mungkin untuk Real Madrid.
"Ia berjuang habis-habisan untuk Madrid dan menerima banyak sekali halangan. Tak banyak pemain yang bisa mengatakan hal itu karena semua—terutama pemain—mencoba mempertahankan posisi masing-masing di klub," ujar Arbeloa.
Sementara ketika ditanya mengenai karakteristik Mourinho, Arbeloa menjawab, "Aku menyukai orang yang tidak berbasa-basi dan bisa berkata jujur padaku."
"Ia berjuang habis-habisan untuk Madrid dan menerima banyak sekali halangan. Tak banyak pemain yang bisa mengatakan hal itu karena semua—terutama pemain—mencoba mempertahankan posisi masing-masing di klub," ujar Arbeloa.
Sementara ketika ditanya mengenai karakteristik Mourinho, Arbeloa menjawab, "Aku menyukai orang yang tidak berbasa-basi dan bisa berkata jujur padaku."
"Jika Anda bertanya
kepada Mourinho, ia tahu bahwa ia kerap berbuat salah. Namun, saat
menonton konferensi persnya, ia terlihat seperti seorang pembela di
pengadilan. Mourinho pergi dengan perasaan kecewa, terutama kepada
pemain," ungkapnya.
Meski demikian, Arbeloa mengaku tak yakin bahwa sosok berjuluk The Special One tersebut akan kembali ke Santiago Bernabeu suatu hari nanti untuk menjadi pelatih. "Aku tak melihat adanya alasan ia bisa kembali ke Madrid."
Meski demikian, Arbeloa mengaku tak yakin bahwa sosok berjuluk The Special One tersebut akan kembali ke Santiago Bernabeu suatu hari nanti untuk menjadi pelatih. "Aku tak melihat adanya alasan ia bisa kembali ke Madrid."
Arbeloa tak takut akan
mendapat kritikan dari kubu Madrid karena telah membela Mourinho. "Aku
tahu siapa saja yang akan mengkritikku, tapi aku membela Mourinho karena
aku rasa tindakanku benar dan hal itu berlaku juga untuk rekan-rekan
setimku," ungkapnya.
Tak hanya itu, di saat yang sama, Arbeloa mengaku bahwa ia sendiri tak tampil maksimal musim ini, terutama dalam pertandingan perempat final Liga Champions melawan Galatasaray saat ia mendapat kartu merah.
"Ini musim terburukku selama empat tahun di Real Madrid. Sikapku kepada wasit di Istanbul pun tak pantas dan merefleksikan rasa tegangku sendiri," pungkasnya.
Tak hanya itu, di saat yang sama, Arbeloa mengaku bahwa ia sendiri tak tampil maksimal musim ini, terutama dalam pertandingan perempat final Liga Champions melawan Galatasaray saat ia mendapat kartu merah.
"Ini musim terburukku selama empat tahun di Real Madrid. Sikapku kepada wasit di Istanbul pun tak pantas dan merefleksikan rasa tegangku sendiri," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment